Selasa, 16 Oktober 2018

Contoh Tautologi, Kontradiksi,dan Kontingen


1. Tautologi
Tautologi adalah proporsi majemuk yang selalu bernilai benar untuk semua kemungkinan nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan komponennya. Sebuah Tautologi yang memuat pernyataan Implikasi disebut Implikasi Logis. Untuk membuktikan apakah suatu pernyataan Tautologi, maka ada dua cara yang digunakan. Cara pertama dengan menggunakan tabel kebenaran, yaitu jika semua pilihan bernilai B (benar) maka disebut Tautologi, dan cara kedua yaitu dengan melakukan penjabaran atau penurunan dengan menerapkan sebagian dari 12 hukum-hukum Ekuivalensi Logika.


Contoh:
Perhatikn argumen berikut:
“Jika Joko Berangkat Kerja, maka Wanti juga Berangkat kerja. 
Diubah ke variabel proposional:
A   Joko berangkat kerja
B   Wanti berangkat kerja


  1. KONTRADIKSI
Kontradiksi adalah proporsi majemuk yang selalu bernilai salah untuk semua kemungkinan kombinasi nilai kebenaran dari proporsi-proporsi nilai pembentuknya. . Untuk membuktikan apakah suatu pernyataan tersebut kontradiksi, maka ada dua cara yang digunakan. Cara pertama dengan menggunakan tabel kebenaran, yaitu jika semua pilihan bernilai F  atau salah maka disebut kontradiksi, dan cara kedua yaitu dengan melakukan penjabaran atau penurunan dengan menerapkan sebagian dari 12 hukum-hukum Ekuivalensi Logika.
Contoh: 
P ʌ (~p ʌ q)
Pembahasan:


Ini adalah tabel kebenaran yang menunjukkan kontradiksi dengan alasan yaitu semua pernyataan bernilai salah (F).




  1. KONTINGENSI
Kontingensi adalah suatu ekspresi logika yang mempunyai nilai benar dan salah di dalam tabel kebenarannya, tanpa memperdulikan nilai kebenaran dari proposisi-proposisi yang berada di dalamnya.
Selain pengertian di atas kontingensi juga merupakan:
  • Proposisi majemuk yang bukan tautologi juga bukan kontradiksi. Contoh: p→(pɅq) dan (pɅq)→r masing-masing bukan tautologi dan kontradiksi.
  • Merupakan bentuk campuran dari nilai benar (B) dan nilai salah (S)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar